Gratifikasi FCTC Ancam Petani Tembakau
Selasa, 12 Oktober 2010 – 16:43 WIB
JAKARTA - Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Tengah, Nurtantio Wisnu Brata menilai desakan Conference on Tobacco or Health di Sydney, Australia, (Sabtu, 9/10) agar Indonesia meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC), jelas-jelas memandulkan kepentingan para petani tembakau di Indonesia. Menurut Nurtantio, hasil konvensi itu mengancam kepentingan petani tembakau. "Namanya saja,pengendalian atas tembakau. Yang dikendalikan itu kan kepentingan petani tembakau. Jangan bilang bahwa konvensi itu tidak ada hubungannya dengan kepentingan petani tembakau. Itu hal yang tidak benar. Petani tidak bodoh. Tidak mudah dibohongi. Jangan mengeliminir kepentingan petani tembakau yang kena dampak konvensi itu,” tegas Wisnu, di Jakarta, Selasa (12/10).
Desakan itu, lanjut Wisnu, sudah mengarah pada bentuk tekanan terhadap pemerintah Indonesia untuk meratifikasi konvensi itu demi kepentingan pihak-pihak tertentu menyukseskan agenda anti tembakau di kawasan Asia, termasuk di Indonesia.
Sementara Direktur Institut Indonesia Berdikari (IIB), Puthut EA, memandang desakan itu merupakan suatu bentuk tekanan terhadap kedaulatan Indonesia sebagai negara merdeka yang berhak menentukan nasib sendiri. “Negara manapun, organisasi internasional apapun, harus menghormati kedaulatan kita sebagai bangsa dan negara yang merdeka,” tegas Puthut.
JAKARTA - Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Tengah, Nurtantio Wisnu Brata menilai desakan Conference on Tobacco or Health di Sydney,
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
-
Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
-
JPU Hadirkan Saksi Ahli Pertanahan di Sidang Gunawan Muhammad
BERITA LAINNYA
- UMKM
Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
Senin, 25 November 2024 – 09:50 WIB - Bisnis
Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
Senin, 25 November 2024 – 06:10 WIB - Bisnis
SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
Senin, 25 November 2024 – 00:25 WIB - Bisnis
TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
Minggu, 24 November 2024 – 22:08 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
3 Kado dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti untuk Para Guru ASN & Honorer, Alhamdulillah
Senin, 25 November 2024 – 09:48 WIB - Dahlan Iskan
Mampir Guyon
Senin, 25 November 2024 – 07:27 WIB - Hukum
Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
Senin, 25 November 2024 – 08:06 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja-Solo, Senin 25 November 2024
Senin, 25 November 2024 – 06:01 WIB - Humaniora
Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
Senin, 25 November 2024 – 07:31 WIB