Gubernur Anies Dituduh Berbohong soal Rekomendasi Formula E, Anak Buah Berkelit Begini
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah akhirnya mengakui bahwa Tim Ahli Cagar Budaya DKI Jakarta tidak pernah mengeluarkan rekomendasi terkait penggunaan area Monas untuk sirkuit Formula E. Namun, dia membantah tudingan bahwa Gubernur Anies Baswedan melakukan pembohongan di dalam suratnya kepada Mensesneg Pratikno.
Menurut Saefullah, ada kesalahan penulisan dalam surat Gubernur Anies tersebut. Seharusnya rekomendasi ditulis datang dari Tim Sidang Pemugaran (TSP), bukan Tim Ahli Cagar Budaya.
"Ya salah info-info saja dia, nanyanya ke mana, bilangnya ke mana. Tidak ada (manipulasi). Kesalahan itu kan siapa saja bisa salah," kata Saefullah di Balai Kota Jakarta, Jumat (14/2).
Surat yang ditandatangani Anies tersebut, kata Saefullah, sudah seharusnya direvisi. Namun dia menyerahkan urusan tersebut kepada Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Jakarta yang dipimpin Muhammad Mawardi.
"Tanya Pak Mawardi, harusnya kalau ada kekeliruan naskah, salah input yang mengetik kali ya, diperbaiki saja. Kasihan Pak Gubernur tandatangan, capek," kata Saefullah.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengaku akan memanggil Gubernur Anies untuk mengklarifikasi dugaan manipulasi surat rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) soal Formula E di Monas.
Menurut Prasetio, Anies dalam suratnya mengklaim telah memperoleh rekomendasi dari TACB. Namun Ketua TACB Mundardjito membantah memberikan rekomendasi tersebut.
"Saya akan memanggil (Anies). Hari ini saya masih punya palu, lho. Kalau dia kan punya uang, saya punya palu. Kalau palu ini nggak saya ketokin, nggak terjadi apa-apa. Kalau dia keras, saya keras," kata Prasetio usai bertemu Sekretaris Kemensetneg Setya Utama di Kantor Kemensetneg, Jakarta Pusat, Kamis (13/2).