Gubernur Marah, Tutup Pintu, Anak Buah Telat Dilarang Masuk
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran marah sebelum memimpin rapat di kantornya, akhir pekan lalu. Dia meradang lantaran masih ada anak buahnya yang belum datang ke ruang rapat untuk penandatanganan komitmen bersama percepatan serapan anggaran.
“Ayo sudah mulai saja. Sudah pukul 09.00 WIB lebih, masa belum datang. Tutup saja pintunya,” ucap dia dengan nada tinggi di Aula Eka Hapakat.
Saat itu dia meminta kepala dinas ataupun staff yang terlambat, untuk pulang saja ke kantor dinasnya. Sugianto Sabran menekankan pentingnya kedisiplinan dan ketepatan waktu dalam bekerja melayani masyarakat.
Dia mengajak untuk memberikan pelayanan setulus hati dan jangan menyepelekan kedisiplinan.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalteng H Habib Said Ismail juga mengingatkan ASN lingkup pemerintah provinsi terkait pentingnya kedisiplinan. Hal itu disampaikan Said Ismail saat memimpin apel pagi di halaman kantor gubernur.
“Pemerintah dituntut untuk memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat. Penguatan layanan ini harus ditunjang dengan kedisiplinan. Disiplin dalam bertugas dan memberikan servis terhadap masyarakat,” kata Said Ismail saat itu.
Dia yakin, birokrasi pemerintahan sudah dituntut untuk meningkatkan pelayanan. Sebagai abdi negara ASN harus membuktikan bahwa pemerintah bisa melakukan segala suatu yang bermanfaat bagi masyarakat Kalteng.
“ASN harus memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” tegas Said Ismail.