Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gubernur Sutarmidji: Daripada Saya Ditelepon Presiden…

Sabtu, 09 Februari 2019 – 06:14 WIB
Gubernur Sutarmidji: Daripada Saya Ditelepon Presiden… - JPNN.COM
Sutarmidji memberikan sambutan kegiatan Konsultasi Publik RKPD di Hotel Kapuas Palace, Kamis (7/2). Foto: Bangun Subekti/Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com, PONTIANAK - Gubernur Kalbar Sutarmidji marah saat membuka Rapat Konsultasi Publik Rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) di Hotel Kapuas Palace, Rabu (7/2). Dia berang atas ketidakhadiran Bupati Sintang dan Bengkayang.

“Ke mana Bupati Sintang? Wakil? Sekda?,” tanya pria yang karib disapa Midji ini saat mengawali sambutannya.

Midji juga cerita, lima hari kunjungan kerjanya di Sintang, tapi tidak melihat batang hidung bupati atau wakilnya. “Ke mana mereka, kita tak tahu,” keluhnya saat mengabsen para pimpinan daerah yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Midji juga memberi sedikit tekanan kepada seluruh bupati yang enggan untuk berkoordinasi dengan Pemprov Kalbar. Dikatakan dia, silakan daerah yang merasa hebat tanpa bantuan Pemprov. Tapi jangan salahkan Gubernur bila daerahnya kurang diperhatikan. “Karena tidak mau berkoordinasi dengan Pemprov,” ucapnya.

Ia mengatakan, bahwa dirinya tidak ada kepentingan terhadap daerah yang bersangkutan. Namun kembali ia tekankan, apakah para pemegang kekuasaan serius untuk membangun daerahnya. “Masyarakat harus tahu apa yang dibuat oleh pimpinannya,” tukasnya.

Rasa kesal juga kembali terlihat saat ia mengabsen apakah Pemkab Bengkayang hadir atau tidak. Ternyata tidak hadir.

“Saya ke daerah bukan untuk cari popularitas. Saya sudah jadi Gubernur. Apa lagi yang saya cari? Tidak ada,” ucapnya.

Mantan Wali Kota Pontianak dua periode itu mengatakan, setiap pemangku jabatan tidak perlu untuk takut mengambil keputusan demi kesejahteraan rakyat. Setiap pimpinan sesungguhnya telah diberi amanah untuk memajukan wilayahnya. “Sepanjang itu dibutuhkan masyarakat, tak usah takut mengambil keputusan,” ujarnya.

Gubernur Kalbar Sutarmidji marah lantaran ada bupati yang tidak hadir di acara Rapat Konsultasi Publik Rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News