Gubernur Sutarmidji: Daripada Saya Ditelepon Presiden…
Dirinya mengambil contoh saat pergi ke Dusun Sempayuk, Desa Belimbing, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang mengunjungi asrama siswa yang kondisinya sangat memprihatinkan. Berita asrama tersebut sudah viral.
Midji menyakini Presiden pun sudah mengetahui hal tersebut. “Daripada saya ditelepon Presiden, saya yang segera ke sana untuk melihat langsung,” sebutnya.
Menurut dia, kondisi gubuk pelajar tersebut memang sangat memprihatinkan. Dinding hanya berjarak satu jari. “Bantal pun saya tidak menemukan,” jelasnya.
Yang membuat dirinya kesal di sekitar asrama terdapat sebuah pasar yang dibangun sangat bagus. Namun tak ada satu pun pedagang yang mengisinya. “Pasar itu ada di depan sekolah. Asrama dibangun dekat masyarakat. Kan jadinya terbalik-balik ini?,” tuturnya.
Parahnya lagi kata dia, di tempat anak-anak itu ada kebun perusahaan sawit. Orangtua mereka kerja di perusahaan tersebut. “Sementara perusahaan itu terus mengeruk kekayaan Kalbar,” sesalnya.
Sementara terkait Rapat Konsultasi Publik RKPD, Midji mengatakan, dalam mengerjakan rencana kerja, ada empat indikator makro pembangunan yang harus dilakukan. Salah satunya adalah peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).
“IPM kita ada di urutan 29, tapi nilainya masih jauh dari rata-rata nasional yang berada di angka 70. Sedangkan kita di 67,” ungkapnya.
Target tahun 2020 adalah meningkatkan IPM sebanyak 1 poin. Dirinya mengaku tidak bisa memastikan pencapaiannya. Kendati begitu, ia yakin bisa dilakukan. Tinggal bagaimana mengubah pola pendidikan supaya tak ada anak putus sekolah. Kemudian membuat orang lama untuk bersekolah. “Itu yang harus dipikirkan bersama,” lugasnya.