Gubernur Terpilih Harus Bisa Redam Intoleransi di DKI
Rabu, 05 September 2012 – 17:31 WIB
Karenanya Yeremiah tak sependapat jika Jokowi dianggap lebih berkompeten dibanding Fauzi Bowo dalam menangani isu yang sama jika terjadi di Jakarta. Ia beralasan, penanganan konflik-konflik di Solo selama ini tidak semuanya karena peran pemerintah daerah setempat. "Yang lebih berperan oleh pemerintah tingkat nasional," katanya.
Ia justru menyayangkan jika selama ini tidak ada calon kepala daerah membicarakan masalah intoleransi di masyarakat jika terpilih nanti. Meski demikian ia berharap siapapun yang nantinya terpilih untuk memimpin Jakarta selama lima tahun ke depan bisa mencegah potensi-potensi konflik karena intoleransi.
Menurutnya, upaya yang bisa dilakukan gubernur terpilih adalah berkomunikasi secara intensif dan membuka ruang diskusi atau dialog dengan masyarakat, serta menghilangkan kesan elitis sehingga masyarakat merasa mempunyai tempat dialog yang luas.