Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gulai Cham

Oleh Dahlan Iskan

Senin, 20 Mei 2019 – 04:05 WIB
 Gulai Cham - JPNN.COM
Dahlan Iskan berbuka puasa di Ho Chi Minh City, Vietnam. Foto/ilustrasi: disway.id

"Kami ini orang Cham," katanya. "Ia bukan orang sini," tambahnya sambil menunjuk yang bertopi putih. "Ia ini orang Tabligh."

Ternyata ada juga Jamaah Tabligh di Vietnam yang komunis. Yang kalau di Jakarta pusatnya di Masjid Kebon Jeruk di Jalan Hayam Wuruk.

"Kami ada 13 orang Tabligh di masjid ini. Besok sudah akan pindah ke daerah lain," ujar si topi putih lewat penerjemah Melayu.

Suku Cham sekarang sudah sangat minoritas di Vietnam. Tinggal sekitar 5 persen. Atau sekitar 4 juta orang.

Umumnya tinggal di wilayah paling Selatan Vietnam. Yang berbatasan dengan wilayah paling Selatan Kamboja. Yang juga banyak suku Cham-nya.

Suku Cham inilah yang umumnya beragama Islam. Ahlussunnah waljamaah. Sebelum berbuka tahlil bersama dulu.

Dulunya Kerajaan Cham sangat luas. Mencakup Vietnam selatan, Kamboja, sebagian timur Thailand dan semenanjung Malaysia.

Kerajaan Cham berbahasa Melayu Lama. Kini tinggal sembilan kecamatan yang masih terbiasa dengan Bahasa Melayu.

Kota Indrapura itu sendiri sekarang bernama Da Nang. Posisi di Vietnam-nya tepat di tengah. Antara ujung selatan Vietnam dan ujung utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close