Gunakan Assessment, Pengisian Dirut BUMN Tak Bisa Cepat
jpnn.com - JAKARTA - Sejak pemerintahan baru di bawah Presiden Joko Widodo, setidaknya ada empat badan usaha milik negara (BUMN) yang saat ini tak memiliki direktur utama. Keempat BUMN itu adalah PT Pindad, PT Telkom, PT Bulog dan PT Semen Indonesia.
Namun, posisi dirut di keempat BUMN itu tak serta merta bisa terisi. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, pihaknya memang masih mencari orang untuk mengisi posisi dirut di empat perusahaan pelat merah itu.
Rini menyatakan, untuk mencari pengganti dirut bukan perkara mudah karena semuanya harus melalui proses assessment (penilaian). Menurutnya, proses assessment membutuhkan waktu yang tidak singkat.
"Semua diproses, sekarang BUMN harus proses assessment. Semua harus di-assessment oleh konsultan independen, jadi ini makan waktu," ujar Rini saat ditemui di kawasan Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Jakarta, Minggu (30/11).
Rini menuturkan, untuk PT Semen Indonesia sebenarnya belum kosong. Sebab, Dirut PT Semen Indonesia, Dwi Soetjipto belum mengundurkan diri dari posisinya meski sudah ditunjuk menjadi Dirut Pertamina.
Namun, Rini menegaskan bahwa Dwi tetap harus mengajukan pengunduran diri dari posisinya sebagai Dirut PT Semen Indonesia."Rencananya Senin (1/12) baru terima, karena beliau baru tahu (jadi Dirut Pertamina, red) kemarin Jumat. Jadi Senin rencananya (mengajukan pengunduran diri, red),” pungkas Rini.
Seperti diketahui, untuk PT Telkom dan PT Pindad saat ini masih kosong. Sebab, Sudirman Said yang sebelumnya Dirut Pindad dan Arief Yahya yang sebelumya memimpin Telkom, ditunjuk menjadi menteri di Kabinet Kerja.
Sementara PT Bulog tak punya dirut karena ditinggalkan Sutarto Alimoeso yang sejak 23 November lalu memasuki masa pensiun. (chi/jpnn)