Guru Lulus PG PPPK Merasa Kena Prank Nasional, Emoji Menangis 8 Biji
“Tolong Pak, perhatikan kami P1 yang sudah lulus passing grade, tetapi tidak dapat formasi. Tuntaskan kami semua yang sudah lulus passing grade tahun lalu. Sudah setahun kami menunggu penempatan ini,” tulis Ata Nawang.
Renat Hascaryo Adi menulis curhatan senada. Dia menilai petinggi pendidikan telah mempermainkan para guru lulus PG yang masuk P1.
“Selesaikan semua guru lulus PG P1 tahun ini. Banyak sekali guru dipermainkan seperti ini oleh petinggi pendidikan di Indonesia. Dampaknya guru swasta yang sudah dikeluarkan dari sekolah karena mengikuti PPPK dan posisi belum mendapatkan penempatan. Tegakkan keadilan sosial,” tulus Renat.
“Beri kami kepastian! Tolong perjuangkan hak kami!,” begitu penggalan kalimat harapan dari Diyani Prihantari.
Nink's SR lain lagi. Dia mengaku sebagai guru SMP yang sudah lama mengabdi, lulus PG PPPK 2021, tetapi tidak mendapatkan formasi.
Sementara, bekas muridnya sudah ada yang menjadi ASN. Sungguh pilu.
Attyn Hartini menulis, dirinya sudah 15 tahun menjadi guru honorer, tidak lolos karena terkendala formasi yang tidak tersedia.
Warganet bernama Fitriana Anggar Kusuma menyebut guru lulus PG tidak mendapat formasi sebagai korban prank nasional. Dia mengajak rekannya yang senasib untuk menangis bersama.