Guru Madrasah Cabuli Murid Laki-laki Berkali-kali, Termasuk di Musala
jpnn.com, PEKALONGAN - Seorang guru madrasah berstatus PNS, Mst (46) harus berurusan dengan kepolisian di Pekalongan. Pak guru asal Kajen itu diduga mencabuli anak didik laki-lakinya yang masih berusia 14 tahun. Perbuatan itu dilakukan berulang kali termuask di musala.
Dari informasi yang dihimpun dari Radar Pekalongan, pencabulan terjadi sekira 12.15 wib, Kamis (20/4) bermula saat anak didiknya berinisial MA (14) yang tinggal di wilayah Bojong tidak masuk sekolah. Kemudian korban didatangi pelaku yang ternyata berada di Simbahnya di Desa Babalan Kidul, Bojong. Setelah bertemu kemudian korban diajak untuk ke rumahnya dan diminta menunjukkan di Desa Bojong Minggir, Bojong.
Setelah sampai di rumahnya tepatnya di ruang tamu korban dicabuli. Namun apes saat perbuatan itu dilakukan dipergoki oleh warga. Kemudian warga sekitar berdatangan untuk mengetahui dan melihat pelaku dengan mengerumuni rumah korban.
Kemudian anggota Polsek Bojong yang mengetahui kejadian itu langsung menuju ke lokasi guna mengamankan korban untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
"Setelah mendapat laporan langsung amankan tersangka dari kemungkinan amukkan masa karena banyak warga yang terus berkumpul di rumah korban," terang Kapolsek Bojong, AKP I Wayan Suandi.
Pelaku selanjutnya diamankan untuk dibawa ke Mapolsek Bojong, kemudian setelah dilakukan pemeriksaan pelaku dibawa ke Unit PPA Satreskrim Polres Pekalongan.
"Pelaku melakukan pencabulan tidak hanya sekali bahkan lebih dari dua kali di mana antara lain dilakukan di musala, rumah korban dan rumah pelaku sendiri," lanjutnya.
Kasubbag Humas Polres Pekalongan AKP Aries Tri Hartanto menambahkan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur dilakukan oleh seorang guru Madrasah berstatus PNS dengan barang bukti satu unit Spm honda supra X 125 Nopol G-3153-QR, satu potong kaos lengan pendek warna merah, sepotong celana panjang training warna hitam, dan sepotong celana dalam warna hijau.