Gus Dur, Bapak Demokrasi Papua
Selasa, 26 Januari 2010 – 08:00 WIB
Untuk itu, lanjut Thaha, gaung ini harus ditangkap terutama oleh penyelenggara pemerintahan supaya bisa menterjemahkan apa yang dimaksud dengan mengisi substansi dari sebuah nama. "Gus Dur pernah bilang saat kami bertemu bersama pak Tom Beanal pada tahun 2008, ia bilang, ia sedih sekali karena betapapun nama sudah dikembalikan, namun ketika ia datang ke Papua tapi ia tidak melihat Papua, di bidang ekonomi, ia tidak melihat orang Papua hebat di bidang sosial budaya, dan lainnya. Ini tugas kita, kata Gus Dur, tapi saya kira ini harus dilakukan semua orang di Papua terutama petinggi di Papua," ujarnya. (bat/fud/sam/jpnn)