Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gus Irawan Gandeng Fadli Nurzal

Selasa, 20 Maret 2012 – 08:40 WIB
Gus Irawan Gandeng Fadli Nurzal - JPNN.COM
Sekedar cacatan, dalam kasus pilkada DKI, santer telah terbangun duet Fauzi-Adang karena Taufiq Kiemas sudah terang-terangan mendukung duet itu. Namun, duet itu mentah lantaran tidak direstui Megawati, termasuk Puan Maharani. Mega lebih memilih koalisi dengan Gerindra.

Disebut-sebut, Chairuman Harahap pada pilgub Sumut 2008 silam juga 'masuk' ke PDIP lewat Taufiq Kiemas. Namun, keputusan Mega setelah menggelar rapat dengan para petinggi PDIP, mementalkan nama Chairuman.

Sedang dalam kasus Golkar di pilkada DKI, yang mengusung calon sendiri, tak lagi mengusung Fauzi Bowo seperti pada pilgub 2007, bukan lantaran Golkar tak mau bersanding dengan Demokrat. Menurut Umar, sikap Golkar lebih dipicu figur Fauzi Bowo yang dianggap tidak kooperatif. "Foke (Fuazi Bowo, red), sedikit arogan sehingga Golkar tak mau lagi. Sejumlah partai yang dulu mengusung Foke sekarang tak mau lagi juga karena sosok Foke yang seperti itu. Jadi Foke sekarang hanya diusung Demokrat dan PKB," ulas Umar.

Dengan kata lain, model koalisi pada pilgub Sumut 2008, sama sekali tidak bisa menjadi ukuran untuk membaca kemungkinan koalisi pilgub 2013. PKS yang berkoalisi dengan PPP pada pilgub 2008, kemungkinan besar tidak terjadi lagi. "Di Sumut, PPP malah punya irisan dengan Golkar," ujar Umar lagi, memperkuat prediksinya bahwa Gus Irawan bakal duet dengan Fadli.

JAKARTA - Perkoalisian partai di pilgub DKI Jakarta bisa menjadi rujukan model koalisi yang akan terbentuk di pilgub Sumut 2013. Partai Golkar yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close