Gus Muhaimin Imbau Masyarakat Terapkan Nyepi Untuk Cegah Penularan Corona
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar meminta seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kader PKB ikut melaksanakan aktivitas Nyepi yang penuh makna.
Menurut Gus Muhaimin, catur brata di tengah hiruk kehidupan dunia yang sedang berduka atas wabah virus corona (Covid-19) bisa dilakukan semua kalangan.
"Hari Raya Nyepi dengan catur brata menjadi momen spiritual, rohani dan jasmani, ketika semua penuduk bumi dihantui wabah virus corona," ujar Gus Muhaimin di Jakarta, Rabu (25/3).
Gus Muhaimin yang juga Wakil Ketua DPR RI menjelaskan catur brata meliputi amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan).
Dengan melaksanakan kegiatan Nyepi, jelas Gus Muhaimin, semua masyarakat Indonesia menjalankan arahan pemerintah dan WHO untuk melakukan isolasi diri, jagaj arak, dan mencintai lingkungan dan bumi.
"PKB mengajak seluruh masyarakat Indonesia ikut Nyepi. Isolasi diri, jaga jarak, mari kita sama-sama berupaya memutus mata rantai penyebaran Pandemi Covid-19 ini," jelasnya.
Ia juga menyebut Nyepi sangat bermanfaat dalam menjaga alam semesta. Tak ada hiruk-pikuk kehidupan yang membawa polusi udara, kebisingan, serta berbagai aktivitas yang melelahkan.
"Dengan Nyepi, kita melakukan refleksi diri, melakukan jeda, atau dalam bahasa digital semacam restart. Agar selanjutnya kehidupan ini menjadi lebih baik," ungkapnya.