Gus Muhaimin Ingatkan Peran Besar dan Kegigihan Kiai & Nyai NU bagi NKRI
Gus Muhaimin menceritakan saat Orde Baru berkuasa kekangan terhadap demokrasi begitu kental terasa.
Partai politik pun dikebiri dan dikendalikan penuh oleh Orde Baru.
Namun berkat kegigihan Gus Dur, demokrasi yang mulanya asing di Indonesia berubah menjadi sistem ketatanegaraan yang manfaatnya dirasakan hingga saat ini.
Saat ini, lanjut Gus Muhaimin, NU sebagai kekuatan Islam terbesar juga trengginas menjadi benteng Indonesia yang didera ragam kesulitan akibat pandemi Covid-19, baik krisis yang mengancam resesi ekonomi melanda, krisis kesehatan, maupun kesenjangan sosial dan ekonomi.
"Contohnya saat awal-awal pelaksanaan vaksinasi yang lalu tidak akan sukses kalau tidak didukung kiai-kiai dan nyai-nyai, terutama NU, karena begitu masuk debat tentang vaksin halal dan haram itu panjang. Kalau debat terus (sampai berimbas pada) masa kedaluwarsa vaksin, maka habis (vaksinasi gagal)," ujar Gus Muhaimin.
Karena itu, Gus Muhaimin menegaskan, peran kiai-kiai dan nyai terutama keluarga besar NU begitu besar bagi Indonesia dari segara aspek.
Dalam kontes vaksinasi, Indonesia sukses menjadi negara keempat yang paling cepat melakukan vaksinasi yang salah satunya berkat peran besar para kiai dan nyai NU.
"Ini karena dukungan umat Islam, kiai-kiai NU. Begitu juga dalam konteks teknologi, kesenjangan, kerusuhan sampai konflik hanya umat Islam yang bisa meredakan. Terbukti pesantren, ulama-ulama kita adalah kekuatan yang bisa menjaga kesenjangan menjadi keamanan," tukas Gus Muhaimin.