Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ha ha... Simak nih Dialog Perampok dengan Kapolsekta

Kamis, 06 April 2017 – 00:43 WIB
Ha ha... Simak nih Dialog Perampok dengan Kapolsekta - JPNN.COM
Kapolsekta Payakumbuh (kanan) bersama anggotanya mengekspose para bandit lintas Sumatera yang ditangkap bersama satu unit mobil. Foto: FAJAR/PADEK/JPNN.com

"Tersangka Dodi alias Cang alias Sajik yang berusia paling tua dalam gerombolan ini, masih kami periksa. Pria asal Bandung tapi menetap di Jakarta ini, mengaku belum pernah terlibat kejahatan di daerah lain, selain di Payakumbuh dan Bukittinggi. Walau begitu, kami akan terus memeriksanya," kata Kompol Russirwan yang akrab dipanggil Ayah.

Pemeriksaan yang sama, menurut Kompol Russirwan, terus dilakukan terus dilakukan penyidikan terhadap Almansyah alias Amel yang berasal Muaraburnai, Lempuingjaya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Namun, pria yang mengaku sudah punya dua anak ini berpeluang besar dilepas kembali, karena memang tidak terlibat dalam pencurian ratusan juta uang nasabah bank di Payakumbuh dan Bukittinggi.

"Dia tidak terlibat dalam pencurian di Payakumbuh dan Bukittinggi. Sewaktu kami tangkap, Almansyah yang berperan sebagi tukang gambar, belum melakukan aksi kejahatan. Jadi, kemungkinan dia bisa dilepas. Walau begitu, untuk beberapa hari ini, kami periksa dulu. Mana tahu, dia juga berbohong," ujar Kompol Russirwan didampingi Kanit Reskrim Polsekta Payakumbuh Ipda Aiga Putra SH.

Ipda Aiga bersama Aiptu Syofenil "Panglima" dan sejumlah penyidik kembali menjelaskan, dalam kasus pencurian uang nasabah bank di Payakumbuh dan Bukittinggi pada Februari lalu, ada tiga orang yang terlibat.

Yakni, Andre Ruka Wijaya, Dodi alias Pak Cang alias Sajik, dan Fernando Krisna Siregar. Ketiganya, sudah membagi uang hasil curian.

"Uang sebesar Rp159,9 juta milik Fatmawati, 48, pedagang asal di Padang Tinggi Piliang, Payakumbuh Barat, yang mereka curi, saat Fatmawati pulang dari bank dan memarkir motornya di depan toko Moris, Jalan Tembakau, sudah habis dibagi. Andre dapat Rp50 juta, Fernando Krisna Rp45 Juta, dan Dodi Rp50 Juta. Uang yang bersisa, tinggal Rp11 juta di rekening Andre yang punya mobil," tukuk Aiga Putra. (***)

Gerombolan bandit lintas Sumatera yang dihadiahi peluru polisi, Selasa lalu (4/4), akhirnya “bernyanyi”.

Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News