Habib Hadi Menangis Mengimami Salat Jenazah Mochammad Soufis Subri
Kepergian almarhum untuk selamanya, bagi Habib Hadi menjadi beban berat. Selama ini almarhum yang punya latar belakang insinyur teknis sipil (konstruksi) banyak membantunya memikirkan masalah infrastruktur di Kota Probolinggo.
Pelepasan almarhum memang diwarnai pembacaan riwayat singkat Wawali Subri. Alumnus Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang itu memang menguasai teknik sipil.
Bahkan dia mengawali kariernya sebagai sebagai pengusaha dan konsultan di bidang konstruksi.
Alumnus SMA Taruna Zulaikha, Leces, Kabupaten Probolinggo itu memiliki perusahaan konstruksi “Subri-Cons”. Akhirnya dia menerjuni bidang politik sebagai Ketua DPC Partai Demokrat yang mengantarnya menjadi Wawali Probolinggo periode 2019-2024.
Usai pemakaman Wawali Subri, Habib Hadi kemudian dikerumuni sejumlah wartawan. Ketika ditanya, siapa sosok pengganti Wawali Subri, Habib Hadi mengatakan, belum waktunya dibahas.
“Tanah di makam almarhum masih basah, jangan tanya itu dulu,” ujarnya. Habib Hadi kemudian banyak bercerita soal kedekatannya dengan almarhum selama ini.
“Semua sudah berusaha sebaik mungkin untuk Pak Subri, tetapi takdir menentukan, almarhum harus menghadap Sang Khalik,” katanya.
Wawali Subri sempat menjalani perawatan di RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo kemudian dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo, Surabaya karena terpapar Covid-19.