Hadapi ACFTA, BSN Anggarkan Rp 2,8 Miliar
Kamis, 18 Februari 2010 – 18:22 WIB
Selain itu yang menarik, Amir juga menegaskan bahwa BSN siap bertanggung jawab atas kepastian tersedianya Standar Nasional Indonesia (SNI) yang diperlukan untuk memfasilitasi menghadapi ACFTA.
Disebutkan, sampai dengan akhir bulan Januari 2010, Task Force telah melakukan analisis dan menetapkan 10 sektor prioritas yang paling berpotensi terhadang dalam ACFTA. Di antaranya, sektor baja, alumunium, elektronika dan kelistrikan, petrokimia, mesin dan perkakas, hasil pertanian dan perkebunan, makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, alas kaki dan mainan anak. (cha/jpnn)