Hadapi Timwas COVID-19 DPR, Anies Beber Ikhtiar Pemprov DKI Atasi Corona
“Kami pun mendengar dari mereka, tetapi karena ini bukan satu arah kebijakan, tetapi proyeksi saintifik, lebih baik kami mengansumsikan ini akan panjang sehingga kami siap,” kata Anies dalam rapat itu.
“Bila pendek, alhamdulillah, tetapi bila kami asumsi pendek ternyata panjang maka keteteran nanti,” tambahnya.
Anies menegaskan, belum ada satu pun negara yang tahu kapan pandemi virus corona akan berakhir. Dia menjelaskan, Kota Wuhan di Tiongkok masih menghadapi COVID-19 meski ibu kota Provinsi Hubei itu sudah mengalami pandemi selama empat bulan.
“Di Jakarta juga harus bersiap untuk periode agak panjang. Mudah-mudahan cepat selesai. Kalau cepat selesai, leluasa bergerak lagi. Kalau panjang, harus bersiap,” kata Anies.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) itu juga menjawab pertanyaan ihwal kesiapan Pemprov DKI Jakarta bila angka kasus COVID-19 terus membesar. “Kalau ditanya kesiapan infrastruktur, kesiapan kami amat terbatas,” tegasnya.
Oleh karena itu Anies menegaskan, pihaknya harus bekerja ekstra agar kasus COVID-19 di wilayah ibu kota tidak melonjak. Itulah sebabnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak awal sudah mengusulkan pembatasan di wilayah ibu kota.
Anies menegaskan, Pemprov DKI telah menututp terminal bis antarkota antarprovinsi (AKAP) dengan harapan virus corona tidak menuar ke daerah lain. “Kami yakni dengan adanya pembatasan insyaallah bisa menekan tingkat penularan,” kata Anies.(boy/jpnn)