Hadiri Ijtimak Ulama, Anies Baswedan Janjikan Keadilan untuk Semua
Anies memperkuat pendapatnya dengan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) antarwilayah yang timpang. Menurut dia, IPM di Jawa dan Sumatra pada 2013 di angka 69,83.
Pada 2022, IPM di kedua pulau itu di angka 74,19. Adapun di daerah lain, yakni Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, IPM pada 2013 di angka 64,81, sedangkan pada 2022 baru 69,47.
“Pembangunan bukan soal infrastruktur saja. Kami akan luruskan paradigma pembangunan menjadi pertumbuhan pemerataan dan keberlanjutan,” tuturnya.
Anies lantas menyodorkan tamsil tentang pembagian kue untuk menggambarkan pentingnya pemerataan.
“Membesarkan kue itu baik, tetapi membagikan kue secara merata itu lebih baik lagi,” katanya.
Lebih lanjut Anies mengatakan mencapai kemakmuran merupakan salah satu tonggak penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
Tonggak pertama bagi Indonesia ialah Soempah Pemoeda pada 1928 yang berisi kesepakatan para pemuda akan satu tumpa darah, satu bangsa, dan satu bahasa.
Tonggak selanjutnya ialah Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Menurut Anies, tonggak penting lainnya ialah pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS) untuk kembali menjadi RI lagi.