Hanura Ribut, Pasek Ingatkan Hasil Munaslub dan Rapimnas
jpnn.com, JAKARTA - Konflik internal Partai Hanura memuncak. Ketua Umum Oesman Sapta Odang memecat Sarifuddin Sudding dari jabatan sekretaris jenderal.
Selanjutnya, giliran Sudding dan sejumlah pimpinan Hanura lainnya memecat pria yang akrab disapa OSO tersebut dari posisi Ketua Umum DPP Hanura dan menunjuk mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum.
Menanggapi hal tersebut, Politikus Hanura Gede Pasek Suardika mengingatkan, munaslub dan rapimnas merupakan mekanisme pengambilan keputusan tertinggi di partai yang dibesarkan mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Wiranto tersebut.
Pada munaslub beberapa waktu lalu, seluruh elemen Hanura telah memilih OSO yang juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tersebut sebagai ketua umum.
Selain itu, pada rapimnas yang digelar kemudian di Bali, juga menghasilkan keputusan antara lain, memberikan mandat penuh kepada OSO selaku ketua umum untuk melakukan restrukturiasasi, reposisi, revitalisasi DPP Hanura masa bakti 2015-2020.
"Ingat, organisasi yang sehat adalah yang berjalan berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. OSO terpilih sebagai ketua umum, karena itu semua pihak harus menghormatinya. Ketika di Bali ada hasil rapimnas, juga harus diikuti oleh semua kader," ujar Gede Pasek di Jakarta, Senin (15/1).
Anggota DPD asal Bali ini berharap semua kader Hanura kembali duduk bersama, jika ingin memenangi Pemilu 2019.
Apalagi, tahapan pemilu mulai memasuki verifikasi faktual di seluruh daerah. Karena itu membutuhkan konsentrasi penuh seluruh kader yang ada.