Hanura Siap Terima PKS, PAN dan PPP
Jumat, 15 Mei 2009 – 22:04 WIB
Sementara itu, Ketua DPP PPP Endin AJ Soefihara, mengatakan bahwa arus pragmatisme terlalu besar saat ini, dan akibatnya kekentalan ideologi sudah mencair. "Ini imbas dari pragmatisme tanpa frame ideologi dan platform," tukas Endin.
Dalam hal ini, kata Endin, pragmatisme tidak hanya menjadi sebuah sikap baru, melainkan sudah menjadi pemahaman politik baru di Indonesia. Oleh karenanya, Endin menyatakan bahwa fatsun dan etika politik harus dikedepankan, serta masyarakat jangan dinafikan. (fas/JPNN)