Hanya 23 SMA Boleh Pakai K-13, Ratusan Sekolah Balik Lagi
Salah satu sekolah yang harus kembali ke Kurikulum 2006 adalah SMAN 8 Surabaya. Kepala SMAN 8 Ligawati mengatakan, dirinya memang agak kaget saat mengetahui sekolahnya tidak diperkenankan melanjutkan K-13. Liga -sapaannya- pun bercerita, pada tahun pertama pelaksanaan K-13, SMAN 8 dan SMAN 17 bukan termasuk sekolah sasaran. Atas insiatif sendiri, SMAN 8 secara mandiri melaksanakan K-13. ''Bahkan, saat datanya di-input dalam dapodik pusat, statusnya tertulis diizinkan,'' ucapnya.
Namun, pada akhir Januari 2015, status SMAN 8 dalam dapodik malah tidak diizinkan. Padahal, pada awal semester genap ini, SMAN 8 sudah telanjur menggunakan K-13. Jadi, pada awal Februari, semua guru langsung mengganti haluan dengan Kurikulum 2006. Awalnya memang banyak keluhan. Namun, selanjutnya cukup terbiasa.
Liga tidak memungkiri, pola K-13 membuat guru dan siswa merasa nyaman. Jadi, Liga menyiasatinya dengan tetap menggunakan pendekatan K-13 selama proses belajar mengajar. Misalnya, tetap memberikan stimulus supaya siswa lebih aktif daripada guru. Selebihnya, semuanya kembali pada sistem Kurikulum 2006. Misalnya, sistem penilaian yang lebih simpel daripada K-13 yang sangat detail. ''Apa pun keputusan pemerintah, kami akan melaksanakan sebaik-baiknya,'' jelasnya. (ina/c7/oni)