Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Harga Bawang Anjlok, Mentan Minta Pemda Proaktif

Rabu, 03 Agustus 2011 – 03:37 WIB
Harga Bawang Anjlok, Mentan Minta Pemda Proaktif - JPNN.COM
BREBES - Pemerintah daerah (Pemda) diminta proaktif mengatasi masalah yang merugikan para petani. Salah satunya terkait dengan anjloknya harga bawang merah di tingkat petani. Di Brebes, Jawa Tengah, harga bawang merah lokal kini jatuh hingga kisaran Rp 3.000 - Rp 4.000 per kg. Padahal, harga jual minimum agar petani bisa mendapatkan untung Rp 6.000 per kg. Kondisi tersebut membuat Menteri Pertanian (Mentan) Suswono merasa prihatin.

"Harga bawang saat ini di bawah Rp 6.000 per kg, saya kira petani pasti rugi, karena BEP bawang merah Rp 6.000 per kg. Kalau sudah tahu seperti itu, mestinya pemkab tinggal menentukan harga dasar agar petani bisa untung. Jika ini diterapkan, pasti akan berebut dengan pedagang, karena pedagang akan berani menaikan harga agar mereka tetap mendapatkan barang," ujar Suswono saat kunjungan ke Sub Terminal Agrobisnis (STA) Kecamatan Larangan, Brebes.

Kondisi tersebut seharusnya bisa diatasi dengan menyiapkan dana APBD untuk pembelian hasil panen petani di saat harga jatuh. Langkah tersebut telah dilakukan Pemkab Bantul dengan menyiapkan dana sebesar  Rp 3,1 miliar dan hasilnya baik. "Lantas kenapa tidak dicontoh di Brebes?" tandasnya didampingi Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementan, Zaenal Bachruddin.

Sebenarnya Pemkab Brebes juga sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,1 miliar, tapi anggaran itu hanya untuk meng-cover 8 kelompok tani. Padahal, jumlah kelompok tani di Brebes sebanyak 40. Dalam kesempatan tersebut, Kementerian Pertanian juga melakukan pembelian bawang merah sebanyak 6 ton. Kemudian, Pemkab Brebes sebesar 6 ton dan Pasar Komoditas Nasional (Paskomnas) juga ikut membeli 6 ton.  "Selain untuk ikut mempengaruhi psikologi pasar, pembelian bawang itu dimaksudkan agar ke depan diciptakan pasar-pasar tani. Tujuannya, untuk memperpendek rantai tata niaga. Kini pasar tani jumlahnya

sebanyak 37 di Indonesia," ujarnya.

BREBES - Pemerintah daerah (Pemda) diminta proaktif mengatasi masalah yang merugikan para petani. Salah satunya terkait dengan anjloknya harga bawang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close