Harga Kedelai Naik, Penjual dan Perajin Tahu di Lampung Gigit Jari
jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Rumah produksi dan penjual tahu tempe di Bandar Lampung mengeluhkan harga kedelai yang mencapai Rp12 ribu,
Salah satunya dialami pembuat tahu di Gang Sari 2, Gunung Sulah, Way Halim, Bandar Lampung bernama Sujadi.
"Kedelai harganya naik dari Rp 7 ribu sekarang mencapai Rp 12 ribu. Biasanya saya bisa membuat tahu bisa 125 kilogram, tetapi karena naik jadi saya kurangi jadi 100 kilogram," katanya saat ditemui jpnn.com di kediamannya, Kamis (17/2).
Tak hanya kacang kedelai yang dikeluhkan Sujadi, dia juga mengeluhkan dengan naik dan langkanya minyak goreng di pasar, supermarket hingga kios-kios.
"Kami biasanya butuh minyak 20 kg sampai 25 kg minyak untuk goreng tahu, karena langka ini susah jadinya buat. Kalau enggak dapat minyak, enggak akan buat tahu karena kalau jual tahu putih aja kurang laku," jelasnya.
Sujadi berharap pemerintah bisa mengatur agar harga kacang kedelai turun.
"Mudah-mudahan turun karena minyak goreng sudah langka dan kalau pun dapet harganya juga mahal sekarang kacang kedelai yang harganya naik, kasihan kami para pembuat makanan yang bahan pokoknya minyak goreng dan kacang kedelai," harapnya.
Sementara itu pedagang tahu dan tempe di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung, Gusman (32) mengeluhkan protes dari pembelinya.