Harga Minyak Kembali Turun
Subsidi BBM Masih TinggiMinggu, 10 Agustus 2008 – 12:11 WIB
Selain itu, tambahan suplai setelah Iraq mengumumkan menyelesaikan aktivitas eksplorasi yang sempat terhenti akibat adanya sanksi dari PBB turut memberi sentimen positif. Iraq berharap bisa meningkatkan cadangan minyak mentah hingga dua kali lipat. Sementara produksi ditambah hingga 500.000 barel per hari (bph) dari produksi saat ini 2,5 juta bph. Itu setara dengan produksi sebelum invasi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya pada Maret 2003.
Saat berkunjung ke Indonesia pada 29 Juli, Presiden OPEC Chakib Khelil memang memprediksikan harga minyak akan mencapai USD 70-USD 80 per barel sampai akhir tahun ini.
Penurunan tajam harga minyak membuat saham di Bursa Efek New York (NYSE) melonjak. Ini terkait mulai hilangnya kekhawatiran tentang tekanan inflasi akibat tingginya harga minyak yang dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi.
Indeks Dow Jones pada perdagangan Jumat melesat 302,89 poin atau 2,65 persen ke level 11.734,32. Dalam satu pekan kemarin, Dow Jones naik 3,6 persen. Kenaikan-kenaikan tersebut merupakan kinerja mingguan terbaik sejak pekan ketiga April lalu.
Philip S. Dow, managing director of equity strategy RBC Dain Rauscher mengatakan, penguatan nilai tukar USD dan penurunan harga minyak menjadi daya tarik besar bagi investor pasar modal. ’’Kegelisahan pasar mulai hilang,’’ ujarnya seperti dikutip AP kemarin. (owi/oki)