Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Harga Minyak Mentah Indonesia Mendidih, Tembus USD 117,62 Per Barel

Senin, 04 Juli 2022 – 16:38 WIB
Harga Minyak Mentah Indonesia Mendidih, Tembus USD 117,62 Per Barel - JPNN.COM
Harga rerata Indonesian Crude Price (ICP) atau minyak mentah Indonesia Juni 2022 mengalami kenaikan USD 8,01 per barel. Ilustrasi: ANTARA/HO-Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Harga rerata Indonesian Crude Price (ICP) atau minyak mentah Indonesia Juni 2022 mengalami kenaikan USD 8,01 per barel dari USD 109,61 pada Mei 2022 menjadi USD 117,62 per barel.

Penetapan harga ICP itu tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor  75.K/MG.03/DJM/2022  tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Juni 2022.

"Harga rerata minyak mentah Indonesia Juni 2022 ditetapkan sebesar USD 117,62 per barel," demikian bunyi keputusan menteri, Senin (4/7).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yakni kekhawatiran pelaku pasar akibat ketidakpastian pasokan minyak mentah dunia karena ketidakmampuan OPEC+ memenuhi target kuota produksi.

“Selain itu, produksi shale oil AS tidak menunjukan peningkatan produksi yang berarti,” demikian dikutip dari laporan tersebut.

Kemudian faktor lainnya ialah pasokan minyak mentah dunia di mana OPEC dalam laporan Juni 2022 menurunkan surplus pasokan minyak dunia sebesar 400 ribu bopd menjadi 1 juta bopd.  

Selain itu, kenaikan harga minyak dunia juga dipengaruhi oleh margin kilang yang tinggi, memberikan insentif yang pasti bagi kilang untuk memaksimalkan tingkat produksi.  

Selanjutnya, di kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah China untuk melonggarkan kebijakan pandemi dengan mengurangi masa isolasi bagi para pendatang dan mengizinkan pengoperasian kembali kilang-kilang independen.

Harga rerata Indonesian Crude Price (ICP) atau minyak mentah Indonesia Juni 2022 mengalami kenaikan USD 8,01 per barel

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News