Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Harga Minyak Naik Didorong Harapan Penurunan Produksi OPEC+

Jumat, 14 Februari 2020 – 11:39 WIB
Harga Minyak Naik Didorong Harapan Penurunan Produksi OPEC+ - JPNN.COM
Ilustrasi minyak dunia. Foto: pixabay

jpnn.com - Harga minyak naik pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mengharapkan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu atau OPEC +, akan kembali memotong produksi dalam menanggapi perkiraan permintaan merosot pada 2020.

Mengutip Xinhua, Jumat (14/2), West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret naik 0,25 dolar AS menjadi 51,42 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. 

Adapun minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April mengakhiri sesi naik 0,55 dolar AS atau 1,0 persen menjadi 56,34 dolar AS per barel.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menurunkan perkiraan permintaan 2020 untuk minyak mentahnya sebesar 200.000 barel per hari, mendorong ekspektasi OPEC+, dapat memangkas produksi lebih lanjut.

"Rusia telah cukup banyak mengisyaratkan bahwa semuanya dalam OPEC+ memberikan pengurangan produksi lebih dalam," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA di New York.

"Tindakan harga minyak mentah mungkin menunjukkan posisi terendah kuat di tempat. Selama virus corona tidak menunjukkan tanda-tanda kuat bahwa penyebaran virus semakin meningkat, minyak mentah WTI dapat mencapai pertengahan 50-an dolar.”

Permintaan minyak di China, konsumen minyak mentah terbesar kedua di dunia, telah jatuh karena pembatasan perjalanan dan karantina wabah corona.

Pengilangan minyak China National Chemical Corp mengatakan akan menutup pabrik 100.000 barel per hari dan memotong pengolahan di dua pabrik lainnya di tengah penurunan permintaan bahan bakar.

Harga minyak naik pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mengharapkan OPEC +, akan kembali memotong produksi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News