Harpelnas 2023, BPJS Ketenagakerjaan Memastikan Kemudahan Layanan Sebagai Prioritas
Asep menyebutkan sebanyak 60 persen pekerja Indonesia merupakan pekerja yang bekerja di sektor Bukan Penerima Upah atau pekerja mandiri.
"Tentunya ini merupakan tantangan yang sangat besar untuk BPJS Ketenagakerjaan," tegasnya.
Terutama di Jayapura yang memiliki beragam jenis pekerjaan yang tersebar diseluruh wilayah, seperti petani, nelayan, pedagang, pekerja sektor agama meliputi pimpinan agama dan penjaga rumah ibadah.
"Mereka wajib dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan, karena mereka juga memiliki risiko kerja,” tegas Asep
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan manfaat program serta beasiswa pendidikan kepada 3 orang ahli waris peserta yang meninggal dunia dengan total sebesar Rp 692 juta.
Pemberian manfaat beasiswa itu disaksikan langsung oleh perwakilan pemerintah daerah, yaitu lurah dari Kelurahan Hamadi Distrik Jayapura Selatan Johanis Freddy Raprap..
“Ini adalah bukti negara hadir untuk memastikan seluruh pekerja dan keluarganya dapat bekerja dengan aman dan hidup sejahtera. Meski tak dapat menggantikan kehadiran orang tersayang, namun kami berharap manfaat yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan dapat membantu keluarga melanjutkan hidupnya dengan layak dan bebas cemas,” terang Asep.
Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan kunjungan ke rumah sakit layanan kecelakaan kerja Rumah Sakit Provita.
Hal ini dilakukan untuk melihat pelayanan yang diberikan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan yang dirawat.