Hartawan Setjadiningrat, Pengusaha dengan Koleksi 63 Mobil Antik
Yang Tertua Didapat dengan Menjebol TembokSabtu, 03 Juli 2010 – 08:15 WIB
"Saya stres lagi karena saat itu penggemar mulai banyak, tapi mobil kunonya sudah tak ada. Hahaha...," ujar pria yang pernah menjadi ketua PPMKI Jakarta periode 1980-1990 tersebut. Karena itu, perburuan pun kembali dilakukan Hauwke. Dia menerjunkan orang-orangnya untuk mencari di daerah-daerah. "Pokoknya, kalau memenuhi kriteria yang saya inginkan, tak usah pikir panjang. Siang dapat kabar, malam saya terbang ke lokasi," tegasnya. "Saya sendiri yang akan meng-appraisal mobil-mobil antik itu," ujarnya.
Proses untuk mendapatkan mobil itu, bagi Hauwke, merupakan kenikmatan tersendiri. Dia mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan baru. Misalnya, saat merayu pemilik mobil Rugby buatan Amerika Serikat 1928 sampai tiga hari tanpa mandi.
Dia juga pernah mendapat pengalaman mengesankan ketika melobi kantor setneg (sekretariat negara) agar dipercaya merawat empat mobil eks RI-1 (Presiden Soekarno). "Saat itu, pada 1987, saya mendapat kabar mobil-mobil tersebut akan dilelang di luar negeri. Akhirnya, saya mampu nembusi pihak setneg agar bisa me-restored mobil-mobil itu bersama anggota PPMKI lain."