Harumkan Nama Indonesia, Pengusaha Tunisia Ini Dapat Penghargaan dari Gus Dubes
jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi menyerahkan Primaduta Award kepada pengusaha furnitur, kerajinan tangan, dan dekorasi, Bechir Fathallah. Pengusaha asal Kota El Djem, Tunisia itu, dianggap mengharumkan nama Indonesia di sejumlah negara Afrika.
Penghargaan itu diberikan pria yang akrab disapa Gus Mis itu di Ruang Nusantara KBRI Tunis, Selasa (29/3).
"Pada hari ini, kami memberikan Primaduta Awards kepada Bechir Fathallah atas peran dan pengabdiannya dalam memasarkan furnitur dari Indonesia sejak 2006 hingga sekarang ini. Ia juga berhasil memasarkan produk-produk tersebut ke Libya, Mesir, Kuwait, dan Saudi Arabia. Ia sangat mencintai Indonesia, karena produk-produk kami dikenal berkualitas dan laris manis di pasar Tunisia dan kawasan," ujar dia dalam siaran pers, Rabu (30/3).
Politikus PDIP itu menambahkan furnitur asal Indonesia memenuhi sejumlah pusat-pusat strategis di Tunisia, seperti hotel, restoran, kafe, dan rumah warga. Hal ini menyebabkan Indonesia lebih dikenal luas di Tunisia.
Gus Mis merasa hubungan antara Tunisia dan Indonesia layaknya sahabat dan menjadi bagian dalam perjalanan sejarah.
"Sejak tahun 50-an, sebelum Tunisia merdeka, Habib Bourgaiba dan Bung Karno telah bersahabat. Dan persahabatan tersebut semakin kuat melalui kerja sama dalam bidang ekonomi. Tahun ini perdagangan Indonesia ke Tunisia mengalami peningkatan 83 persen," ujar cendekiawan Nahdlatul Ulama itu.
Sementara itu, Bechir Fathallah dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas penghargaan Primaduta Award dari pemerintah Indonesia.
"Saya tidak menyangka akan menerima penghargaan ini. Saya sangat senang, karena cinta saya pada produk-produk Indonesia dan kemudian memasarkannya di Tunisia, mendapatkan apresiasi dari pemerintah Indonesia. Ini akan menjadi penyemangat saya untuk terus memasarkan produk-produk Indonesia yang lain," ujar pemilik toko Coin d'Or itu.