Hasil Jajak Pendapat: 63,7 Persen Siswa Setuju Sekolah Dibuka Juli 2020
Responden orang tua yang setuju sekolah dibuka pada 13 Juli 2020, beralasan sudah jenuh mendampingi anak belajar dari rumah (3%), PJJ tidak dapat maksimal dilaksanakan karena keterbatasan peralatan daring yang memadai dan siswa kesulitan membeli kuota internet (16%).
Kemudian, kesulitan membeli kuota internet untuk pembelajaran daring (6%), kasihan anak-anak terlalu berat mengerjakan tugas-tugas selama PJJ (13%), anak selama PJJ kelelahan matanya karena mengerjakan tugas melalui telepon genggm (10%).
Sementara alasan responden orang tua yang tidak setuju antara lain, kasus yang terinfeksi covid 19 masih tinggi (60%), khawatir anak tertular Corona di perjalanan menuju dan pulang sekolah (47%), wastafel di sekolah minim jumlahnya (21%).
Selanjutnya, jarang ada sabun cuci tangan di toilet dan wastafel sekolah (19%), jarang ada tisu di toilet dan wastafel sekolah (18%), toilet sekolah tidak bersih (15%), toilet sekolah kadang airnya terbatas (15%).
Bagi orang tua yang tidak setuju sekolah dibuka Juli, menginginkan waktu tahun ajaran baru di mulai Sepetember 2020 (3%), Januari 2021 (13%), Juli 2021 (4%), menunggu tidak ada kasus baru Covid-19 selama seminggu (22%).
Ada juga yang menyarankan setelah daerahnya dinyatakan sebagai zona hijau atas rekomendasi pakar epidemiologi (46% atau sebanyak 90.519 responden), perlu kajian mendalam dan direkomendasi oleh gugus tugas covid 19 di daerah yang bersangkutan (39% atau sebanyak 75.788). (fat/jpnn)