Hati-hati ya, Jangan Kuliah di Kampus Abal-abal
Menurut Satryo untuk urusan biaya kuliah, saat ini juga hampir merata antara kampus swasta. Dia mengatakan ada biaya kuliah di kampus negeri yang lebih mahal dibanding kampus swasta. Padahal untuk urusan kualitas pendidikannya, tidak jauh berbeda.
Dirjen Kelembagaan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti Patdono Suwignjo mengatakan mereka terus menindak kampus-kampus yang bermasalah. ’’Kita ingin masyarakat tenang. Khususnya yang ingin masuk ke kampus swasta,’’ jelas dia.
Dia menuturkan data sampai 29 Juni menunjukkan bahwa jumlah PTS yang aktif dan terdata di Kemenristekdikti mecapai 3.237 unit. Jumlah itu jauh melebihi kampus negeri yang hanya 122 unit.
Meskipun jumlah PTS banyak sekali, Patdono mengingatkan supaya masyarakat hati-hati dalam memilih kampus.
’’Jangan terpancing iming-iming mudah lulus atau biaya terjangkau,’’ jelasnya. Dia mengakui resiko paling besar kuliah di kampus bermasalah adalah ijazahnya tidak diakui.
Dari seluruh kampus yang aktif di Indonesia, bidang ilmu pendidikan masih paling besar dengan jumlah 5.088 unit. Kemudian disusul teknik (4.540 unit), sosial (3.731), kesehatan (3.229), ekonomi (3.221), dan pertanian (1.637). (wan)