Hebat! Petani Milenial Gobleg Bali Sukses Padukan Pertanian Organik dan Smart Farming
jpnn.com, BULELENG - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong petani milenial agar lebih maju, karena harapan besar pertanian modern yang diyakini memberi produktivitas tinggi ada di tangan mereka.
"Kenapa terus mencetak petani-petani milenial, karena pertanian modern dengan memanfaatkan berbagai teknologi ini sangat cocok bagi anak-anak muda. Sektor pertanian sekarang harus berkembang seiring pesatnya teknologi. Kalau tidak memanfaatkannya dan masih gunakan cara lama pasti akan tertinggal. Jadi bertani itu keren," kata Mentan Syahrul.
Kementan terus memotivasi petani milenial dengan berbagai bentuk, mulai bimbingan, bantuan peralatan, kemudahan permodalan dan pelatihan kewirausahaan.
Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Petani Muda Keren (PMK) Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali yang dikunjungi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi, Jumat (17/9), contoh keberhasilan petani milenial.
Dalam kunjungannya itu Dedi menyatakan keyakinannya kejayaan pertanian Indonesia akan digenggam.
Itu setelah melihat produksi yang dilakukan oleh petani milenial, terutama P4S Petani Muda Keren yang dipimpin Agung Wedhatama.
"Begitu datang ke Bali, khususnya di Buleleng ini saya yakin seyakin-yakinnya bahwa kejayaan pertanian Indonesia akan hadir. Karena SDM di sini sangat luar biasa," kata Dedi.
Menurut Dedi, kebangkitan pembangunan pertanian ada di tangan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian, ada di tangan petani, khususnya para petani andalan atau petani milenial termasuk PMK Gobleg.