Heboh Nasabah Keluhkan Saldo di Rekening Tiba - tiba Berkurang
Bicara terkait dana yang hilang, bank tempatnya bekerja masih menelusuri terlebih dahulu. “Kalau memang permasalahan itu benar-benar kesalahan dari pihak bank, kami tetap bertanggung jawab,” tegas Ito.
Sayangnya, lantaran sekarang dalam masa cuti Lebaran, dia meminta nasabah untuk menunggu hingga operasional bank kembali normal. BNI sejauh ini belum ada langkah terkait koordinasi dengan kepolisian. “Kami masih ingin pemeriksaan di internal dulu,” ujarnya.
Dia juga belum bisa memastikan, yang menimpa nasabah disebut skimming atau sejenisnya. Namun, sesegera mungkin nasabah bisa mendapat kejelasan dari masalah yang tengah ramai diperbincangkan tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono menyebut, pihaknya belum menerima laporan dari nasabah bank atau korban yang mengalami berkurangnya saldo tabungan secara tiba-tiba. “Saya memang lihat ramai posting di medsos. Tapi yang jelas kasus seperti itu tidak bisa sembarangan juga,” ungkapnya.
Menurut perwira melati satu yang ditemui di ruang kerjanya menjelaskan, dia juga tak bisa memastikan apakah ada sangkut-pautnya dengan penggunaan virtual private network (VPN). “Waktu itu (22 Mei) juga ramai tuh membahas pakai VPN. Tapi katanya data bisa bocor, makanya saya enggak pakai,” sambungnya.
Dia menilai, hal yang sedang ramai dibicarakan itu juga belum tentu kebenarannya. “Kalau memang ada laporan, penyelidikan kami pasti berjalan,” sambungnya.
Namun, lanjut Sudarsono, tim Siber Reskrim Polresta Samarinda bakal menelusuri maraknya keluhan masyarakat tentang saldo yang berkurang tiba-tiba itu.
Kaltim Post juga berusaha mengonfirmasi salah satu pemilik akun bernama Rahmawati. “Ya, Mas. Pas ngambil lagi ada gangguan,” ujarnya.