Heboh! Waria Gunduli Rambut Satpol PP
jpnn.com, BANJARMASIN - Komunitas transpuan (waria) Paris Barantai ramai-ramai menyambangi markas Satpol PP di Jalan KS Tubun, Banjarmasin, Kalsel, Rabu (14/2) pagi.
Kedatangan mereka bikin heboh markas petugas penegak perda itu.
Jangan keburu salah paham, tak ada insiden apa pun. Tujuan kunjungan adalah bakti sosial, dalam bentuk pangkas rambut bagi personel Satpol PP cowok dan tata rias untuk personel cewek.
Semuanya gratis, alias tidak dipungut bayaran. Dengan bersemangat, para transpuan ini menjinjing semua perkakasnya. Dari pencukur elektrik, gunting, hingga kotak make up berukuran besar.
"Rugi kalau tidak ikut. Mereka ini para profesional. Kalau cukur di salon mereka mesti bayar Rp20 ribu. Kalau mau ikut kelas tata rias mesti bayar Rp350 ribu. Nah, khusus hari ini kami gratiskan buat membantu mas dan mbak di Satpol PP," kata Lili, anggota Paris Barantai.
Kesempatan ini tak dilewatkan begitu saja. Ada Pol PP yang meminta rambut gondrongnya digunduli.
Adapula yang meminta alis yang tampak acak-acakan untuk dirapikan. Contohnya adalah Nanda, personel Pol PP cewek itu meminta alisnya dikerik.
"Terakhir kali merapikan alis pas menikah. Artinya tiga tahun silam. Sudah lama sekali," ujarnya.