Heboh! Waria Gunduli Rambut Satpol PP
Selain itu, Nanda banyak melontarkan pertanyaan. Meminta tips tata rias bagi pekerja lapangan seperti dirinya yang sering mandi keringat, terpapar panas dan debu jalanan ketika sedang bertugas.
Diminta komentar soal baksos ini, Nanda tampak antusias. Bahkan meminta Paris Barantai sering-sering datang ke Satpol PP. "Biar semua anggota Pol PP perempuan kami tambah cantik," imbuhnya tertawa.
Acara ini menjadi unik karena lazimnya Satpol PP tak pernah punya hubungan baik dengan kaum transpuan. Saat razia, ketemu transpuan pasti diuber-uber. Apakah yang sedang ngamen atau menjajakan diri di jalan.
"Satpol PP kan rawan bentrok dengan kaum waria. Dari baksos ini kami ingin membangun hubungan baik," ungkap Pengelola Program Peduli PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) Kalsel, Ahmad Bukhari.
Tentu Bukhari tak meminta keistimewaan. Transpuan tetap lah warga negara biasa yang harus menaati aturan pemerintah.
"Jika ada waria yang melanggar perda, silakan ditertibkan. Kami justru mendukung Satpol PP dalam masalah ini," tegasnya.
Sementara itu, Kabid Damkar Satpol PP Banjarmasin, Didiet Haryadi mengaku berterima kasih atas kunjungan Paris Barantai dan PKBI.
"Ketika Satpol PP, Linmas atau Damkar turun ke lapangan, harus tampil rapi dan menarik. Jangan sangar-sangar. Baksos ini membantu memperbaiki penampilan kawan-kawan," ujarnya.