Hendra Tewas setelah Lapor Polisi
Senin, 31 Desember 2012 – 02:13 WIB
Sesampainya di Polsek Kalideres, lanjutnya, ia bersama kedua orang pihak yang berselisih Hendra dan Ari langsung dibawa ke SPK. Ia mengaku tak sempat melihat kejadian yang menyebabkan Hendra Jatuh. Saat itu ia sedang membuat laporan dan menunggu hasil ketikan petugas SPK. Posisi dia membelakangi Hendra yang saat bersamaan sedang diinterogasi petugas." Meski jaraknya hanya lima meter, saya membelakangi korban. Saya tidak mendengar apapun, apalagi melihat peristiwa sebelum kejadian jatuhnya Hendra ke lantai. Begitu jatuh, saya melihat Hendra sudah mengalami luka di kepala dan bibir," ucapnya.
Terkait pemicu keributan, Jamiludin mengatakan, kedua belah pihak memang sering cekcok. Lantaran rumah Hendra sering dijadikan tempat kumpul teman-temannya untuk minum-minum, dan selalu ramai seperti menyetel musik keras-keras hingga pukul 02.00 WIB. "Dua minggu dan seminggu lalu memang pernah terjadi keributan antara mereka, namun sudah kami damaikan, tapi entah kenapa tadi pagi kembali bertengkar," ucapnya.
Sepupu korban, Ujang (40) mengakui korban yang kesehariannya bekerja sebagai buruh pabrik di sebuah perusahaan perakitan mobil Jepang itu memang sejak dulu seorang peminum. Tapi tidak pernah sampai terlalu mabuk. Dari informasi yang diketahuinya, perselisihan diantara bapak empat anak itu dengan tetangganya Ari memang sudah sering terjadi. Bahkan karena hal sepele pun.