Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hendrikus Meninggal Dunia Seusai Ditangkap, Kapolres Bilang Begini

Rabu, 27 April 2022 – 18:36 WIB
Hendrikus Meninggal Dunia Seusai Ditangkap, Kapolres Bilang Begini - JPNN.COM
Prosesi pemakaman tahanan kasus ilegal oil di Polres Kutai Barat, Kalimantan Timur bernama Hendrikus yang diduga meninggal dunia dengan kejanggalan. Foto: Polres Kutai Barat.

"Di RSUD Harapan Insan Sendawar suami saya sempat diopname tiga hari sampai Jumat Agung (15/4). Habis itu kami bawa pulang ke rumah dan dirawat di rumah," ucapnya. 

Setelah beberapa hari di rumah, kondisi Hendrikus masih belum kunjung membaik. Pihak keluarga kembali membawa Hendrikus untuk di rawat ke RSUD Harapan Insan Sendawar, Minggu sore (25/4).

"Setelah menjalani perawatan suami saya meninggal dunia Minggu (25/4) malamnya sekitar pukul 23.50 WITA," ucapnya. 

Menurut Veni, ada kejanggalan dari proses sakit hingga suaminya meninggal dunia. Kendati demikian, Veni mengaku belum berani berkomentar mengenai kejanggalan kematian suaminya itu. 

"Kami tidak berani berbicara, karena kami tidak tahu pastinya, kami serahkan ke pihak aparat yang menjelaskan nantinya. Kami minta untuk dilakukan autopsi. Hasil otopsinya seperti apa kami tunggu," ujar wanita 38 tahun tersebut.

Terkait kejanggalan kematian seorang tahanan ini mendapatkan tanggapan dari Kapolres Kutai Barat AKBP Sonny Henrico Parsaulian Sirait. 

Polisi berangkat melati dua di pundaknya itu berjanji akan mengusut tuntas kejanggalan yang dimaksudkan. Dia meminta pihak keluarga untuk bersabar atas cobaan yang diberikan.

"Yang pertama kami ucapkan belasungkawa. Yang bersangkutan ini statusnya masih tahanan kami, tetapi ditangguhkan karena karena sakit. Cuma dua atau tiga hari di dalam (sel tahanan)," kata AKBP Sonny. 

Salah satu tahanan Polres Kutai Barat bernama Hendrikus meninggal dunia setelah ditangkap. Pihak keluarga menduga ada kejanggalan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close