Herry Wirawan Memerkosa 12 Santriwati, 2 Hal Ini Masih Misteri
"Tata nilai dan pola relasi apa yang sesungguhnya terbangun antara pelaku, korban, dan keluarga mereka?" ucapnya.
Sebelumnya, pakar psikologi forensik itu juga menilai ada kekeliruan di masyarakat yang menganggap kebiri sebagai hukuman pedih, menyiksa yang setimpal dengan kejahatan si predator.
Hal itu disampaikan Reza merespons desakan sebagian masyarakat yang murka dan mendesak oknum guru bejat bernama Herry Wirawan yang memerkosa 12 santriwati di Bandung, dikebiri.
"Itu jelas salah kaprah. Kebiri di Indonesia tidak diposisikan sebagai hukuman, melainkan sebagai perlakuan atau penanganan therapeutic," ucap Reza.
Baca Juga: Siapa Artis BJ yang Ditangkap karena Narkoba?
Sarjana psikologi lulusan UGM Yogyakarta itu menyebut kebiri bukan menyakitkan. Justru, opsi itu menjadi pengobatan.
"Kebiri therapeutic itu mujarab? Ya, kebiri semacam itu menekan risiko residivisme," ujar Reza. (fat/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: