Hikayat Hotel Pertama di Borobudur dan Misteri Puisi Chairil Anwar
Zaman Perang
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, perang berkecamuk. Belanda datang lagi merongrong republik yang baru seumur jagung.
Di zaman perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia, "Sri Arjati bergabung dengan Palang Merah," kata Ariswara Sutomo, kawan baik Sri Arjati kepada JPNN.com, Jumat (20/5) di Borobudur, Jawa Tengah.
"Saat aktif di Palang Merah, Sri Arjati berkenalan dan akhirnya menikah dengan dokter Suparsono," kenang Pak Tomo--demikian mantan wartawan dan juga penulis buku ini biasa disapa.
Charil Anwar patah hati. Dalam kegalauannya sang penyair membuat puisi Senja di Pelabuhan Kecil--Buat Sri Arjati (1946).
ini kali tidak ada yang mencari cinta/di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali/kapal, perahu tiada berlaut/menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
gerimis mempercepat kelam/ada juga kelepak elang menyinggung muram/desir hari lari berenang/menemu bujuk pangkal akanan/tidak bergerak/dan kini tanah dan air tidur hilang ombak
tiada lagi/aku sendiri/berjalan menyisir semenanjung/masih pengap harap sekali tiba di ujung/dan sekalian selamat jalan dari pantai ke empat/sedu penghabisan bisa terdekap