HMP Cuma Isapan Jempol, DPRD Bohongi Publik
jpnn.com - JAKARTA - Kesungguhan sejumlah anggota DPRD DKI menggulirkan penggunaan hak menyatakan pendapat (HMP) diragukan. Para politikus Kebon Sirih itu dinilai hanya beretorika belaka tanpa ada nyali untuk mengeksekusi.
Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) DKI Jakarta M Rico Sinaga mengatakan, anggota DPRD DKI melontarkan ancaman kososng bukanlah cerita baru. “Itu (HMP) sekadar isapan jempol. Karena jauh hari sebelum Sanusi (mantan ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta) jadi tersangka sudah pernah digulirkan HMP. Tapi HMP-nya hilang ditelan setan,” ujar Rico kepada INDOPOS, Rabu (1/5).
Menurut dia, jika DPRD memang berniat menggunakan HMP seharusnya mereka bergerak cepat. Pasalnya, dukungan politik kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama semakin besar setiap harinya.
Namun kenyataanya, lanjut dia, saat ini para pengusung HMP masih sibuk mengumpulkan tanda tangan dukungan dari anggota yang lain. “Dengan peran Jokowi di belakang layar mendukung Ahok secara total atau pasang badan membuat energi Ahok lebih dahsyat untuk menaklukkkan HMP. Jadi HMP dewan saat ini hanya untuk bohongi publik saja,” tegas Rico.
Menurut Rico, rencana dewan menggunakan HMP bisa sebagai upaya untuk memprovokasi masyarakat. Sebab dewan menyadari bahwa rencana mobilisasi HMP di internal politikus Kebon Sirih tidak berjalan secara maksimal. “Ini sama saja dewan sedang melakukan kebohongan publik yang berdampak pada instabilitas,” pungkas dia. (rul/dil/jpnn)