Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Houston

Oleh Dahlan Iskand

Rabu, 19 September 2018 – 05:05 WIB
Houston - JPNN.COM
Dahlan Iskan sedang mengobrol dengan jemaah Masjid Istiqlal di Houston, Texas, AS. Foto: disway

Sekilas Mama Yu seperti nama resto chinese food. Disengaja. Untuk memperluas pasar. Terbukti.

Larut malam itu masih ada dua orang Tionghoa. Lagi makan di situ. Saya sapa mereka dengan bahasa Mandarin.

”Lho saya dari Indonesia, Pak Dahlan. Gak bisa bahasa Mandarin. Saya dari Jakarta,” ujar wanita muda itu.

”Itu yang bisa Mandarin,” tambahnya sambil menunjuk teman laki-laki di depannya.

Saya ngobrol dengan ia. Ternyata dari Tiongkok. Dari Provinsi Guangdong.

Sudah lima tahun Pak Hendro membuka Mama Yu. Satu-satunya yang 100 persen masakan Nusantara. Resto Indonesia lainnya disatukan dengan chinese food.

Hendro juga dari ITB. Planologi. Mengaku tidak sampai lulus. Aktivis Masjid Salman. Seangkatan dengan Bang Imad.

Imam masjid asal Blitar dan juragan resto asal Salatiga ini ternyata besanan. Muharror sendiri Blitarnya dari Ngadirejo. Sejak kecil sudah ingin jadi imam. Seperti ayahnya. Masa kecilnya tinggal di masjid. Di depan rumahnya.

Bangunan gereja itu saja yang dimanfaatkan untuk masjid. Hanya menambah tempat imam. Dan menghilangkan altar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close