HPL Badan Bank Tanah Ciptakan Lapangan Pekerjaan dan Pemerataan Ekonomi
”Komunikasi terus kita lakukan dengan stakeholder terkait untuk mempercepat pelaksanaan reforma agraria di atas HPL Badan Bank Tanah,” ujarnya.
Dalam pertemuan dengan Deputi Hakiki dan Team Project Poso, salah satu masyarakat dari Lembah Napu, Arsyad, menyampaikan harapannya kepada Badan
Bank Tanah. Mereka menegaskan siap untuk melaksanakan ketentuan Badan Bank Tanah dan GTRA dalam program reforma agraria.
”Kami mengharapkan sekali agar program reforma agraria di atas HPL Badan Bank Tanah ini segera terlaksana. Agar kami bisa tenang melakukan aktifitas pertanian yang menjadi hajat hidup banyak masyarakat disini,” paparnya.
Sebagai informasi, Badan Bank Tanah menyediakan lahan seluas 1.550 hektare untuk program reforma agraria di atas HPL Badan Bank Tanah dari total luas lahan 6.655,47 hektare.
Daerah ini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dari sektor peternakan dan perkebunan dengan komoditi utama seperti kakao, kelapa dalam, kopi arabika, kopi robusta, cengkeh, lada dan teh yang mana lokasi tersebut mendukung untuk ketahanan pangan.
Reforma Agraria merupakan salah satu agenda pemerintah di bawah Presiden Jokowi dalam upaya membangun Indonesia secara merata dan meningkatkan kualitas hidup dari masyarakat itu sendiri.
Badan Bank Tanah sebagai perpanjangan tangan pemerintah, berkomitmen untuk mendukung upaya tersebut. Sebagai badan khusus (sui generis) yang dibentuk oleh pemerintah pusat, Badan Bank Tanah mendapat mandat untuk menjamin ketersediaan tanah salah satunya untuk reforma agraria.(mcr10/jpnn)