Hujan Juli
Oleh: Dahlan IskanSelalu ada sisi yang bisa disyukuri di tengah penderitaan terdalam sekali pun.
Iklim begitu baiknya bagi petani kita. Syukurlah belum ada yang mengeklaim iklim itu bisa begitu baik berkat si A atau si B. Tuhan begitu pinter mengatur keseimbangan antara sisi ujian dan sisi bonus-Nya.
Bayangkan, ini sudah Juli. Sudah tanggal 18 pula. Kok Tuhan masih terus mengirim hujan untuk petani kita. Juga untuk jalan-jalan di kota sehingga tidak berdebu.
Saya pengin sekali mengundang ahli cuaca untuk menjelaskan mengapa Tuhan begitu baiknya kepada petani. Tolong jelaskan. Cukup lima alinea.
Bersyukur. Apa pun bisa disyukuri. Alhamdulillah. Puji Tuhan. Rahayu. Amitofo.
Saya bersyukur antrean vaksinasi mengular di mana-mana. Pertanda kesadaran vaksinasi begitu tinggi. Alhamdulillah vaksinnya juga ada. Stok vaksin kita 140 juta. Yang sudah disuntikkan baru sekitar 60 juta. Begitulah keterangan juru bicara BUMN di Zoominar Narasi Jumat sore lalu.
"Namun, vaksin itu kan bukan diminum. Harus disuntikkan," katanya.
Maksud beliau: harus ada alat suntiknya. Harus ada tenaga yang menyuntik. Termasuk harus ada tenaga yang mengecek isian formulir. Dan yang memverifikasi isi formulir.