HUT ke-50, Sarirasa Group Adakan Pameran Gemah Ripah yang Memukau
Aries Adenata, pemasok kerupuk gendar untuk Sarirasa, menyoroti pentingnya penggunaan bahan alami dan praktik manufaktur yang higienis, memastikan setiap produk yang sampai ke tangan konsumen memenuhi standar tinggi Sarirasa.
Dalam upaya memperluas jangkauan kuliner Indonesia, Arsjad Rasjid, Ketua Umum KADIN Indonesia, berbicara tentang bagaimana perjanjian dagang dan inisiatif ekspor dapat menjadi jembatan kuliner, membantu bahan-bahan dan produk makanan dari Sarirasa Group menjangkau pasar internasional.
Arsjad juga menyoroti kontribusi tak ternilai dari diaspora Indonesia sebagai duta kuliner, yang melalui restoran dan inisiatif kuliner mereka, membantu membentuk persepsi global terhadap masakan Indonesia.
Stefan M. Tanaja dari Sarirasa International dan Felix Ang, Direktur Sarirasa International Europe, menyoroti pentingnya hubungan sejarah dan budaya antara Indonesia dan Belanda, menciptakan landasan yang subur untuk memperkenalkan Sarirasa di Eropa, dengan Belanda sebagai titik masuk utama.
Sarirasa Group juga menunjukkan komitmennya terhadap praktik berkelanjutan melalui berbagai inisiatif yang mendukung kelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial.
Dalam sesi diskusi tentang keberlanjutan di industri perhotelan, Prof. Dr. I Gede Pitana dan Vinda Damayanti Ansjar, S.Si., M.Sc., Direktur Pengurangan Sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, memberikan wawasan penting mengenai strategi praktis untuk mengintegrasikan praktik berkelanjutan dalam operasi sehari-hari bisnis perhotelan.
Direktur Sarirasa Tanahmula Charles menambahkan bahwa Tanahmula memandang keberlanjutan bukan hanya dari sudut pandang ekonomi, tetapi juga sebagai tanggung jawab etis dan sosial, menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan komunitas sekitar.
Keajaiban Wastra, Seni Lukis Kaca Terbalik, dan Wayang Tionghoa-Jawa