HUT KORPRI ke 47, KLHK Bekali Birokrat dengan Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - KLHK selenggarakan kegiatan Pembinaan Pegawai sekaligus resepsi peringatan Hari KORPRI ke 47, Kamis (29/11).
Kegiatan ini dalam rangka penyegaran Aparatur Sipil Negara (ASN) KLHK, sekaligus memompa semangat para birokrat KLHK yang sedang memperingati hari KORPRI supaya lebih giat bekerja serta melayani masyarakat guna mensukseskan pembangunan.
Dalam pembukaan kegiatan, Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono membacakan sambutan Menteri LHK yang menyatakan bahwa anggota KORPRI harus terus melakukan inovasi-inovasi agar pelayanan publik bisa makin murah, bisa makin cepat, bisa makin baik.
"Hilangkan berbagai kendala yang dapat mengurangi produktivitas dan menghambat percepatan laju pembangunan nasional," ujar Bambang
Menteri LHK juga melanjutkan bahwa sesuai amanat Presiden bahwa anggota KORPRI haruslah menjadi aset bangsa, yang menjadi bagian dari solusi bangsa, dan bukan malah menjadi bagian dari masalah bangsa.
KORPRI adalah salah satu pengikat dalam memperkokoh persaudaraan dan persatuan nasional dalam keberagaman.
Dalam kegiatan ini KLHK juga mengundang Yudi Latif, Phd. mantan Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang saat ini menjadi Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan-Indonesia (PSIK-Indonesia) dan Direktur Eksekutif, Reform Institute untuk memberikan pembekalan kepada ASN KLHK tentang nilai-nilai penting Pancasila dalam menjaga persatuan Indonesia.
"Sebagai negara yang terdiri dari gugusan pulau-pulau yang memiliki keragaman baik dari wilayahnya maupun dari suku, ras dan agamannya, Indonesia membutuhkan satu titik temu nilai yang bisa menyatukan segala perbedaan itu. Titik temu itu adalah Pancasila," ujar Yudi.