Ibas: Presiden 2024 Harus Mengedepankan Kepentingan Bangsa
"Indonesia juga telah terlibat dalam strategic partnership. Sehingga dengan filosofi ini, Presiden SBY mendorong pemanfaatan soft power dan pengaruh Indonesia di tingkat dunia,” papar Wakil Ketua Banggar DPR RI ini.
Di masa Presiden SBY juga ada empat track strategies yang menurut Ibas menjadi landasan kerjasama-kerjasama dunia tersebut, yang ujungnya untuk meningkatkan investasi, pengurangan kemiskinan, pengangguran, dan peningkatan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat.
“Pertama, mendorong pertumbuhan ekonomi ‘sustainable growth with equity (pro-growth), menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat (pro-jobs), memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, terutama untuk kalangan berpenghasilan menengah rendah (pro-poor), sembari tetap menjaga kelestarian lingkungan Indonesia sebagai warisan anak cucu kita (pro-environment),” jelasnya.
Oleh karena itu, dia menyabut dalam pemilihan presiden mendatang Indonesia harus mencetak Golden Boy-Golden Boy of Indonesia lainnya yang Pro-Indonesia.
"Yang kepemimpinannya sepenuhnya untuk mendukung kemajuan bangsa Indonesia berkeadilan sosial tapi di lain sisi juga tetap eksis, aktif, produktif dalam pergaulan tingkat dunia,” kata Ibas.
Pemilu maupun pemilihan Presiden 2024 harus dijadikan momentum untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
"Harus memihak pada pada tanah air. Momentum untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Presiden 2024 akan dan harus ‘Indonesia First’, mengedepankan kepentingan Bangsa Indonesia,” ujar Ibas dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (28/9).
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan kepentingan nasional Indonesia harus menjadi poin utama dalam penentuan kebijakan, bukan negara lain.