Ibu Brigadir J Menangis Histeris: Di Mana Kamu Putri, Kata Kamu Mau Menjaga Anak Kita
Masih kata polisi, aksi bermula ketika Brigadir J ketahuan melakukan pelecehan seksual terhadap Nyonya Ferdy Sambo yang bernama Putri, di kamar pribadi Putri di lantai 2 rumah dinas Kadiv Propam.
Polisi menyebut Bharada E menembak Brigadir J karena membela diri dari serangan peluru yang dimuntahkan Brigadir J. Bharada E selamat, Brigadir J tamat.
Keesokan harinya jenazah Brigadir J dibawa pulang oleh adik kandungnya yang juga polisi melalui Bandara Sultan Thaha Jambi, tanpa pengawalan yang ketat, kata keluarganya.
Atas kejadian ini keluarga tak mau menerima begitu saja keterangan polisi.
Pada Minggu (11/7) mereka membuka peti jenazah Brigadir J dan mendapati banyak fakta lain, kata kuasa hukum Kamaruddin ditemui luka sayatan, jari yang hampir putus bahkan terakhir menurut Kamaruddin, diduga ada bekas jeratan di leher dan kuku copot.
Semua kondisi jenazah kemudian didokumentasikan lalu dijadikan alat bukti. Oleh keluarga kemudian dilaporkan sebagai pembunuhan berencana.
Kadiv Propam Ferdy Sambo juga telah dinonaktifkan oleh Kapolri dari jabatannya.
Menyusul Karo Paminal Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Bridgen Hendra Kurniawan dan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto, yang kehilangan jabatan karena dinonaktifkan.