Ibu dan Balitanya Tewas Berpelukan
jpnn.com - JAKARTA - Amukan jago merah kembali membawa duka di Ibu Kota. Kali ini, api melalap pemukiman padat penduduk di Gang Lancar, Jalan Sumur Baru, RT 03/07, Kemayoran, Jakarta Pusat. Selain meluluhlantakan tujuh rumah, dua warga ditemukan tewas terpanggang.
Kebakaran akibat korsleting listrik yang terjadi Kamis (9/10) pukul 22.00 itu kali pertama berdasarkan keterangan saksi berasal dari rumah Supri. Api cepat membesar lantaran rumah penduduk rata-rata berbahan semi permanen. Apalagi, letaknya cukup berdekatan satu dengan yang lainnya.
Sedangkan, petugaspemadam kebakaran susah memandamkan api lantaran akses ke lokasi berupa gang-gang sempit yang jauh dari jalan raya. Petugas pemadam kebakaran juga harus menyambung selang agar air bisa mencapai titik api.
Kebakaran yang menghanguskan tujuh rumah tersebut ikut menewaskan ibu dan anak. Yakni, Rohaya, 37 dan anaknya Viona, 3.
Keponakan korban, Andi Susanto, 20, mengatakan kobaran api berawal dari kamar korban yang tinggal di rumahnya. Rumah tersebut sekaligus bengkel motor. Dikatakannya juga, bibinya beserta keponakannya itu tewas terpanggang dalam kondisi berpelukan.
Dengan ekspresi sedih Andi menuturkan, dirinya saat kejadian tengah bersantai menonton acara televisi bersama ayah dan ibunya di lantai bawah. Tidak disadari jika api sudah besar membakar rumahnya.
"Saya dan keluarga lagi nonton televisi, nah tiba-tiba denger kegaduhan dari lantai 2. Saya pikir keponakan saya dan bibi tengah bercanda, tapi lambat laun gedoran makin kencang. Karena penasaran saya naik ke lantai 2, pas di lantai 2 api sudah besar di depan kamar bibi saya," terangnya di lokasi kejadian.
Melihat kobaran api semakin membesar, Andi berteriak meminta bantuan. Teriakannya sontak membuat ayahnya, Supri, dan suami korban, Rohaile langsung bergegas mengambil air dan berusaha memadamkan api. Namun usaha pemadaman tersebut sia-sia.