Ibu Hamil Ditemukan Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Nganjuk
Sementara, Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menjelaskan, longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Nganjuk sejak Minggu, 14 Februari 2021 pukul 14.30 WIB.
Sekitar jam 18.00 WIB perangkat Desa Ngetos mengabarkan terjadinya bencana longsor di wilayahnya.
"Karena terus terkikis hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa jam, tebing sepanjang 30 meter dengan ketinggian sekitar 20 meter akhirnya longsor," katanya.
Material longsor menimpa sejumlah rumah warga di Dusun Selopuro Desa Ngetos. Akibatnya 14 orang warga mengalami luka-luka dan harus dirawat di Puskesmas Ngetos.
Sebanyak 7 KK (Kepala Keluarga) atau total 20 jiwa belum ditemukan.
Selain itu, ada 16 warga lain yang terpaksa diungsikan ke rumah Kepala Desa Ngetos karena rumah mereka mengalami kerusakan berat.
Saat ini petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Nganjuk, Tagana, Polsek Ngetos dan Polres Nganjuk dibantu relawan masih melakukan assesment dan upaya pencarian terhadap para warga yang hilang. Rencananya proses evakuasi material longsor baru akan terus dilakukan, apabila cuaca mendukung. (ngopibareng/jpnn)